DITANGKAP OLEH KRISTUS!!

Sapa pagi dari SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

Rm. Yulius Heribertus, Pr, 
Jumat, 25 Januari 2019
Pesta Bertobatnya Santo Paulus, Rasul
Penutupan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani.
Kis 22:3-16 & Mrk 16:15-18
πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada ke sebelas murid, dan berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, 
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–

DITANGKAP OLEH KRISTUS!!

”Hendaknya tingkah laku dan perkataanmu sedemikian rupa sehingga setiap orang yang melihat dan mendengarmu akan berkata: orang ini membaca kehidupan Yesus Kristus.” St. JosemarΓ­a EscrivΓ‘

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, kita mempunyai pengalaman hidup masing-masing di mana Allah “menangkap” kita. Tanpa pengalaman akan Allah tidak mungkin ada pertobatan. Hanya orang yang mengalami bagaimana dirinya telah “ditangkap” oleh Allah, dikasihi oleh Allah, dipenuhi dengan kasih karunia Allah, dapat hidup dalam semangat pertobatan. Karena itu baik kita merenungkan satu kutipan yang sungguh indah dari rasul Paulus: “Aku inilah yang paling hina di antara semua rasul, sebab aku telah menganiaya jemaat Allah.  Tetapi karena kasih karunia Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia.  Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah menyertai aku” (1Kor 15:9-10).  Kasih Karunia Allah sungguh telah menangkap Paulus yang mengubah seluruh hidupnya khususnya mengubah cara hidup dan cara pandangnya. Kesetiaan Paulus untuk selalu dibimbing oleh kasih karunia Allah membuatnya berani untuk mengikuti Yesus dan siap untuk mengosongkan dirinya agar dapat menjadi pewarta Sabda Allah ke seluruh dunia.

Kisah pertobatan Paulus dapat menjadi kisah hidup kita saat ini. Kasih karunia Allah selalu dan setiap saat dicurahkan kepada kita. Karena itu, kita harus memiliki kesadaran akan kasih karunia Allah ini dalam hidup harian kita setiap hari. Tanpa kesadaran ini tidak mungkin kita dapat mengalami pertobatan yang sejati di dalam hidup kita. Sadarilah bahwa siapa kita saat ini, adalah karena kasih karunia Allah. Syukurilah itu! Dan setialah dengan apa dan siapa kita saat ini! Bongkar cara pikir kita yang lama dan isilah dengan cara pikir Allah agar kita tahu mana kehendak Allah dan mana kehendak manusia. Berkat kasih karunia Allah pula kita akan memiliki cara pandang yang baru yakni cara pandang Allah, cara pandang yang penuh dengan kasih kepada Allah dan kepada sesama. 

Semoga hari ini kita mengalami pengalaman akan kasih karunia Allah yang menangkap kita dan membawa kita kepada pertobatan yang sejati.
Dio ti Benedica
πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–πŸ‘₯πŸ“–

Salam dan doaku dari Pastoran Lekebai-KUM
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita
Selamat Pagi

Comments