Tujuh Puluh Murid

Bacaan:

Timotius 1:1-8

Lukas 10:1-9

Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. (Luk.10:1-3.5)


Sahabat terkasih,

Hanya penginjil Lukas yang menc
eritakan kisah pengutusan tujuh puluh (70) murid yang lain. Artinya, selain mengutus kedua belas, Tuhan juga mengutus  sekelompok murid yang lain. Mereka ditutus berdua-dua (eehingga menjadi 35 pasang) pergi lebih dulu ke tempat-tempat yang akan Yesus datangi. Tugasnya adalah Mereka dimenyembuhkan orang sakit dan memberitakan kabar baik. Yang menarik adalah mereka tidak diminta mengajar di sinagoga-sinagoga, tetapi  pergi ke rumah-rumah dengan perintah: ”Kalau masuk ke sebuah rumah, katakan dulu, ’Semoga ada damai di rumah ini.’ Kalau di situ ada orang yang suka damai, dia akan mendapat damai yang kalian mohonkan.” Apa yang harus mereka sampaikan? Yesus berkata, ”Katakan, ’Kerajaan Allah sudah dekat.’”​—Lukas 10:5-9.

Sahabat terkasih,

Lagi-lagi pesan utama dari pengutusan para murid ini adalah mewartakan dan membawa damai-sejahtera kepada setiap orang yang dijumpai. Damai sejahtera adalah tanda nyata kehadiran Kerajaan Allah. Di mana ada damai-sejahtera di situlah Kerajaan Allah hadir. Harus dipahami bahwa kerajaan Allah bukan suatu wilayah kekuasaan namun sebuah situasi di mana Allah meraja. Kedamaian akan terjadi ketika kita Allah membiarkan merajai dan menguasai kita. Dan hidup damai akan tergoncang ketika manusia ingin merajai dan menguasai sesamanya. Damai akan terkoyak ketika kelompok yang kuat berusaha untuk menjadi raja atas kelompok-kelompok lainnya. Penjajahan suatu negara yang kuat terhadap negara lain pastilah akan menimbulkan rasa tidak damai.

Sahabat terkasih,

Sebagai murid-murid Yesus di masa kini, kita pun mendapat tugas dan perutusan yang sama yaitu mewartakan dan menghadirkan damai sejahtera di mana pun kita hidup dan berada. Marilah kita hayati panggilan dan perutusan Tuhan ini dengan sepenuh hati, seturut dengan panggilan kita masing-masing. Semoga hidup kita sungguh menjadi penghadir damai-sejahtera kepada sesama.

🙏🙏🙏💒💒💒🙏🙏🙏

Comments