Mengandalkan Penyelenggaraan Ilahi

 

https://floresnusaku.blogspot.com/2021/02/mengandalkan-penyelenggaraan-ilahi.html

Bacaan Injil  Mrk 6:7-13

Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid  dan mengutus mereka berdua-dua.  Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka  supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,  kecuali tongkat;  roti pun tidak boleh dibawa,  demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang;  mereka boleh memakai alas kaki,  tetapi tidak boleh memakai dua baju.  Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu,  “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah,  tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.  Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu,  dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu,  keluarlah dari situ dan bebaskanlah debu yang di kakimu  sebagai peringatan bagi mereka.”  Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat.  Mereka mengusir banyak setan,  dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak,  dan menyembuhkan mereka.


Demikianlah Injil Tuhan.

 

 

Mengandalkan Penyelenggaraan Ilahi

 

Mengapa Yesus memerintahkan Dua Belas untuk pergi berkhotbah dengan otoritas tetapi tidak membawa apa-apa dalam perjalanan mereka? Kebanyakan orang yang memulai perjalanan bersiap-siap dan memastikan untuk mengemas apa yang mereka butuhkan. Instruksi Yesus bukanlah pelajaran dalam mengandalkan orang lain untuk kebutuhan dasar tetapi pelajaran tentang ketergantungan pada peyelenggaraan ilahi untuk pelayanan mereka.

 

Materi duniawi itu sendiri bagus. Semua ciptaan itu baik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memiliki harta benda dan menggunakannya untuk kebaikan kita dan untuk kebaikan mereka yang telah dipercayakan kepada kita. Tetapi ada kalanya Tuhan ingin kita lebih mengandalkan Dia daripada diri kita sendiri. Kisah di atas adalah salah satu situasi tersebut.

 

Dengan menginstruksikan Dua Belas untuk maju dalam misi mereka tanpa membawa kebutuhan dasar hidup, Yesus membantu mereka untuk percaya tidak hanya pada penyelenggaraan-Nya untuk kebutuhan dasar itu tetapi juga untuk percaya bahwa Dia akan menyediakan bagi mereka secara rohani dalam misi pengabaran mereka, mengajar dan menyembuhkan. Mereka diberi wewenang dan tanggung jawab spiritual yang besar dan, untuk alasan itu, perlu bersandar pada penyelenggaraan Tuhan jauh lebih besar daripada yang lain. Karena itu, Yesus mendesak mereka untuk mempercayai-Nya mengenai kebutuhan dasar mereka sehingga mereka juga akan cenderung untuk mempercayai-Nya dalam misi spiritual baru ini.

 

Hal yang sama juga terjadi dalam hidup kita. Ketika Tuhan mempercayakan kita dengan misi untuk mewartakan Injil kepada orang lain, Dia akan sering melakukannya dengan cara yang membutuhkan kepercayaan besar dari kita. Dia akan mengutus kita “dengan tangan kosong,” bisa dikatakan demikian, sehingga kita akan belajar untuk bersandar pada bimbingan-Nya yang lembut. Mewartakan Injil kepada orang lain adalah hak istimewa yang luar biasa, dan kita harus menyadari bahwa kita akan berhasil hanya jika kita dengan sepenuh hati bersandar pada penyelenggaraan Tuhan.

 

Renungkan, hari ini, kepada mereka yang Anda rasa Tuhan ingin Anda untuk menjangkau dengan Injil. Bagaimana kamu melakukan ini? Jawabannya cukup sederhana. Anda melakukannya hanya dengan mengandalkan penyelenggaraan Tuhan. Keluar dengan iman, dengarkan suara penuntun-Nya di setiap langkah, dan ketahuilah bahwa penyelenggaraan-Nya adalah satu-satunya cara agar pesan Injil dapat secara efektif diwartakan melalui sikap dan perbuatan baik kita kepada orang lain yang membutuhkan.

Comments