Cacatan kisah Nyata: Surat Cinta Buatmu Wanita Cuekku

Hey kamu si cuekku…
Semoga kamu dapat membaca kata cinta yang telah lama kugoreskan untukmu wanita cuekku, 
bila tak sempat membaca kuharap kamu bisa merasakan kasih sayangku, yang sudah sedari dulu telah kuperjuangkan.
Sejak pertama sikapmu selalu membuatku kesal, tapi tak dapat kupungkiri, kamu adalah insan yang senantiasa membuatku terus merasakan rindu menggebu untuk berada dekatmu. 
Aku selalu berharap kamu Menyayangiku seperti rasa yang ada dalam dadaku.

Bukan tentang seberapa lama mengenalmu, tapi seberapa dalam perasaan ini terpatri untukmu. 
Kisah kita teramat panjang, sepanjang perjalanan yang kita lalui bersama. 
Kuharap semuanya takkan pernah lekang termakan usia.

Menghabiskan waktu bersamamu penuh perjuangan, namun sejujurnya menyisakan sejuta kenangan yang terus mengendap dalam sukma. 
Seiring waktu berjalannya aku selalu takut akan kehilanganmu. 
Kehilangan rasa sayang dan cinta darimu.
Sering sukma bertanya "Adakah secuil cintamu untukku?"
Sejujurnya aku tak tahu tentang rasa dalam dadamu.
Ya, aku sungguh tak tahu…!

Waktu terus berjalan, hari berganti hingga tahun berlalu
Rasa cintamu belum tampak dan sering membuatku putus asa.
Saat cinta tulusmu untukku bertumbuh,  
Saat aku satu-satunya dihatimu, 
Rasa nyaman berada didekatmu selalu menggebu. 
Bersamaan itu, ketakutan semakin menyelimuti rasa dalam jiwaku.
Ketakutan akan diduakan hingga memudarnya cintamu padaku.
Meski beratnya rintangan akan sayangku padamu. Selalu kuperjuangkan sedari dulu.
dan terus berlanjut hingga kumemilikimu.

Sempat aku dilanda galau karena takut kehilanganmu, 
Kala itu aku seperti tak punya semangat hidup. 
Gila…. iya aku gila karenamu. 

Hai wanita cuekku…
Pernah aku berusaha nyaman dengan wanita diluar sana demi mengikis segala kenangan yang sudah kita rangkai sedari awal, 
Menghapus jejak-jejak langkah yang pernah kita lewati bersama. 
Ya, itu sangat melelahkan tapi semua itu hampa saat namamu terpajang pada akal. 
Jiwaku kembali ingin berada dekatmu.

Wahai wanita tegarku….
Meski masa depan belum tergambar jelas,
Menapaklah hidup ini bersamaku..
Tetaplah di hatiku, wanita yang selalu aku banggakan pada ayah dan ibuku. 
Jadilah sosok terbaik setelah ibu.

Baca juga: 

Wahai wanitaku….
Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku
Tetaplah bersamaku, jadi sahabat demi mendengar curhatku
Tetaplah bersamaku, jadi musuh diskusiku
Tetaplah bersamaku, jadi ibu dari anak-anakku
Tetaplah bersamaku, berjalan bersama menua bersamamu.

Wahai sahabatku...
Ingatlah bahwa ada aku yang selalu menyayangimu walau terkadang membuatmu marah. 
Ingatlah bahwa ada aku yang selalu siap mendengar segala rasa gundah gulana
Ingatlah bahwa ada aku yang senantiasa menjadi teman bercanda
ingatlah bahwa ada aku yang selalu memberikan sejuta pandangan dan kritikan
ingatlah bahwa ada aku yang senantiasa setia berjalan beriringan hingga usia renta

Wahai Sayangku…
Percayalah, aku tetap menyayangimu selamanya.
Percayalah, namamu selalu ada dalam butiran doa-doaku
Percayalah, dirimu takkan tergantikan dalam setiap hela napasku
Akhir kata, Terimakasih sudah memberikan kesempatan untuk menjadi bagian hidupmu selamanya.
Semoga Tuhan tetap mempersatukan kita dalam ikatan cinta perkawinan hingga maut memisahkan. 


Oleh: Hiron Ao
Tulisan ini dipersembahkan untuk istri tercinta


Comments