ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “L” DENGAN MYOMA UTERI PRE OPERASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Neoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya, sehingga dalam
kepustakaan dikenal juga dengan istilah Fibromioma, Leiomioma, ataupun Fibroid.
Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27% wanita berumur 25 tahun mempunyai sarang mioma, dan pada wanita berkulit hitam lebih banyak. Mioma uteri belum pernah (dilaporkan) terjadi sebelum menarche. Setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma yang masih tumbuh. Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39-11,7% pada semua penderita ginekologiyang dirawat.
Percobaan Lipschutz yang memberikan estrogen kepada kelinci percobaan dan ternyata menimbulkan tumor Fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain pada abdomen. Efek Fibromatosa ini dapat dicegah dengan Preparat progesterone atau testosterone.
Tumor ini merupakan jenis tumor uterus yang paling sering, disangka bahwa 20% dari wanita berumur 35 tahun menderita mioma uteri, walaupun tidak disertai gejala-gejala.
Lokasi mioma uteri ada 2, yaitu Cervical (lebih jarang, tetapi bila mencapai ukuran besar dapat menekan kandung kencing, menyebabkan gsnggusn miksi. Juga secara teknik operasinya lebih sukar), dan Corporal.

1.2. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan Myoma Uteri.
Tujuan Khusus
Diharapakan mahasiswa mampu dan dapat :
Melakukan pengkajian data pada ibu dengan mioma uteri.
Membuat Analisa/diagnosa masalah pada ibu dengan mioma uteri.
Mengidentifikasi masalah dengan diagnosa potensial pada ibu dengan mioma uteri.
Menentukan tindakan segera pada ibu dengan mioma uteri.
Menentukan rencana tindakan pada ibu dengan mioma uteri.
Mengimplementasika rencana yang telah disusun.
Mengevaluasi dari tindakan yang telah dilakukan pada ibu dengan mioma uteri.

1.3. RUANG LINGKUP
Asuhan Kebidanan ini dilaksanakan sesuai dengan program dan pendidikan tempat praktik di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

1.4. METODE PENULISAN
Studi pustaka dengan mempelajari Ilmu Kebidanan Fisiologis dan Patologis serta Manajemen Asuhan Kebidanan.
Studi kasus data yang ada pada klien, yaitu data subyektif maupun data obtektif.
Pemecaha masalah dengan menggunakan manajemen 7 langkah.


1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Halaman judul
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : 1.1 PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.3 RUANG LINGKUP
1.4 METODE PENULISAN
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III : TINJAUAN KASUS
BAB IV : PENUTUP
Daftar Pustaka





BAB II
LANDASAN TEORI



2.1 Pengertian
Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya. (Prawirohardjo,S. Ilmu Kandungan. 1999: 338)
Mioma uteri sering juga disebut Fibroid walaupun asalnya dari jaringan otot, dapat bersifat tunggal atau ganda, dan mencapai ukuran besar. (Buku Ginekologi FK Universitas Padjakaran Bandung: 154)

2.2 Etiologi
Etiologi belum jelas tetapi asalnya disangka dari sel-sel otot yang belum matang. Disangka bahwa estrogen mempunyai peran penting, tetapi dengan teori ini sukar diterangkan apa sebabnya, pada seorang wanita estrogen dapat menyebabkan mioma, sedang pada wanita lain tidak. Padahal seperti yang kita ketahui estrogen dihasilkan oleh semua wanita, juga pada beberapa wanita mioma dapat terjadi ovulasi yang menghasilkan progesterone yang sifatnya antiestrogenetic. Percobaan penyuntikan estrogen dapat menimbulkan mioma uteri, tetapi sifatnya agak berbeda dengan mioma biasa.

Download file lengkap di bawah ini

Comments